Blows as the wind Blooms as the flowers

Who can say where the day flows where the day goes only time..!!

Monday, December 20, 2004

Untuk wanita-wanita tegar....


Hari ibu kurang dua hari lagi. Entah apa yg menjadikan tanggal 22 Desember diperingati sebagai hari ibu aku sendiri kurang tau, tapi yg pasti setiap hari adalah hari ibu dimana ibu selalu sayang sama aku dan adikku dimana aku selalu sayang sama ibu setiap detik, setiap saat, setiap waktu, dan setiap tarikan nafasku. Persembahan buat para ibu dan para calon ibu.


Ketika itu, Tuhan telah bekerja enam hari
lamanya. Kini giliran diciptakan para ibu. Seorang
malaikat menghampiri Tuhan dan berkata lembut:

"Tuhan, banyak nian waktu yg Tuhan habiskan
untuk menciptakan ibu ini?"
dan Tuhan menjawab pelan:

"Tidakkah kau lihat perincian yang harus
dikerjakan?"

01) Ibu ini harus waterproof (tahan air / cuci) tapi
bukan dari plastik.

02) Harus terdiri dari 180 bagian yang lentur,
lemas dan tidak cepat capai

03) Ia harus bisa hidup dari sedikit teh kental dan
makanan seadanya untuk mencukupi kebutuhan anak- anaknya.

04) Memiliki kuping yang lebar untuk menampung
keluhan anak-anaknya

05) Memiliki ciuman yang dapat menyembuhkan
dan menyejukan hati anaknya.

06) Lidah yang manis untuk merekatkan hati yang
patah, dan

07) enam pasang tangan!!

--- Malaikat itu menggeleng-gelengkan kepalanya "

Enam pasang tangan....?

"Tentu saja! Bukan tangan yang merepotkan
Saya, melainkan tangan yang
melayani
sana sini, mengatur segalanya menjadi lebih
baik...." balas Tuhan.

08) Juga tiga pasang mata yang harus dimiliki
seorang modelnya?"

Malaikat semakin heran.

Tuhan mengangguk-angguk.

Sepasang mata yang dapat menembus pintu
yang tertutup rapat dan bertanya:
"
Apa yang sedang kau lakukan di dalam situ?",
padahal sepasang mata itu sudah mengetahui jawabannya.

"Sepasang mata kedua sebaiknya diletakkan di
belakang kepalanya, sehingga ia bisa melihat ke belakang tanpa menoleh".

Artinya..., ia dapat melihat apa yang sebenarnya
tak boleh ia lihat dan pasang mata ketiga untuk menatap lembut seorang anak
yang mengakui kekeliruannya.
Mata itu harus bisa bicara!
Mata itu harus berkata: "Saya mengerti dan saya
sayang padamu".
Meskipun tidak diucapkan sepatah kata pun.

"Tuhan", kata malaikat itu lagi, "Istirahatlah".

"Saya tidak dapat, Saya sudah hampir selesai"

09) Ia harus bisa menyembuhkan diri sendiri kalau
ia sakit.

10) Ia harus bisa memberi makan 6 orang dengan
satu setengah ons daging

11) Ia juga harus menyuruh anak umur 9 tahun
mandi pada saat anak itu tidak ngin mandi....

Akhirnya Malaikat membalik balikkan contoh Ibu
dengan perlahan .

"Terlalu lunak", katanya memberi komentar.

"Tapi kuat" Kata Tuhan Bersemangat.

Kata Tuhan bersemangat.

"Tak akan kau bayangkan betapa banyaknya
yang bisa ia tanggung, pikul dan
derita."

"Apakah ia dapat berpikir?" tanya malaikat. lagi.

"Ia bukan saja dapat berpikir, tapi ia juga dapat
memberi gagasan, idea dan berkompromi", kata Sang Pencipta.

Akhirnya Malaikat menyentuh sesuatu di pipi,

"Eh, ada kebocoran di sini"

" Itu bukan kebocoran", kata Tuhan.

"Itu adalah air mata.... air mata kesenangan, air
mata kesedihan, air mata kekecewaan, air mata kesakitan,air mata
kesepian, air mata kebanggaan, airmata...., air mata...."

"Tuhan memang ahlinya....", Akhirnya Malaikat
berkata pelan.

Source : maillist Dec 20'04

0 Comments:

Post a Comment

<< Home