Blows as the wind Blooms as the flowers

Who can say where the day flows where the day goes only time..!!

Friday, September 23, 2005

peristiwa dini hari

Duduk ditepi pantai senggigi dengan sebatang jagung bakar ditangan. Angin keras meniup mengibarkan rajutan halus benang-benang dan juga rambut yang terurai. Canda dan tawa tak henti kluar dari mulut kecil anak-anak adam nothing but happy. Pelahan roda mobil itu meninggalkan pinggiran senggigi yang notebene kayak daerah payung di Batu Malang. Entah sengaja atao tak sengaja, roda mobil itupun parkir di gedung paling megah dan besar di pusat keramaian Senggigi.Langkah-langkah itupun mulai memasuki lorong yang tak pernah terfikirkan bakalan termasuki. Remang-remang lampu segera menyambut. Lampu2 yang berganti silih berganti menyilaukan mata dan asap-asapun mengepul dari batang-batang nikotin mengisi setiap relung ruangan. Gadis-gadis bertank-top berlalu lalang. Segelas coktail pink tanpa alkohol sudah dihadapan kita masing-masing. Orang-orangpun mulai turun melantai berhujan lampu yg bergantian berkelap-kelip. Never been thinking b4 visiting this such place. Satu persatu temen2 mulai turun dancing. Tinggal aku dan one of my friend yang msh tetap bertahan dikursi tinggi, kami melihat orang yang sedang dancing dan orang2 sekeliling yang banyak macam kelakuannya. Merekapun menyeret aku untuk melantai. Ngedance diantara gadis2 bertank-top, sedang aku dengan blouse lengan panjang merahku. Emang gue pikiran. Finally, turun melantai smuanya dengan tanpa beban. Malampun semakin larut tanpa kami hiraukan. Astagfirullah. Kita tak hiraukan waktu. Sudah dini hari ketika laju roda meninggalkan gedung itu. bau nikotin msh menempel di kain-kain yg menempel di body dan juga dirambut. Hingga memaksa sang penyopir mengambil by fresh di bawah meski dia lg sedang mengendalikan laju kemudi, gedubrakkkkkkkkkkk............that's the answer and the warning. mobil panter itumu nyungsep di bawah neon box gede yg patah besinya. Remuk redam moncong dari panter itu, sedang didalam mobil kita ternganga seakan tak percaya atas apa yg terjadi. that's right. mobil kami menghantam neon box di pinggir jalan itu. Sebuah peringatan buat kita smua. Kalo sudah terjadi mau diapain. Syukur Alhamdulillah tak ada yg cedera diantara kami kecuali memar2 yg menghias body2 kami akibat benturan yg keras. Subhanallah,Dia Sang Khaliq msh memberi kesempatan buat kita untuk bertemu dengan bulan suci Ramadhan. Mobil berasuransi dan neon box pun harus berdiri tegak kembali. tekad kita untuk menjadikan neon box itu berdiri tegap lagi tapi sang pengemudi tak mau kami bantu yang notebene temen kita. Alhasil kita ga kluar ganti rugi sama sekali. Tapi kesenangan kita itu harus dibayar mahal akan kenangan buruk yang mungkin bakal ingat sampai kapanpun. Wallahualam.

(bad thing will reply with the bad thing, and the opposite )

Sunday, September 11, 2005

sundaykoe

Mengisi hari dengan menghadap komputer. Minggu yang panas, matahari bersinar menyengat kulit ketika mengayunkan langkah keluar ke messhall. Untung AC tlah mendinginkan body dan pikiran. Pulang dr messhall apel lagi ke sekolah nyelesain kerjaan maren yang sempet tertunda. sesekali terdengar bunyi keyboard dari belakang yg dipencet ma mbak Nita yg juga lagi sibuk klak klik ini dan itu. 2 kali sudah adzan berkumandang memanggil mereka untuk menghadap-Nya. Temen2 dah pada nyungsep kali ke bantal mereka. Dan disini aku msh bergelut dengan deretan alphabet didepanku.
no more words, I just love my sunday ;)

hati

menyatukan kepingan hati
yang sempat tercecer di relung
bagaikan menyatukan gambar puzzle
yang tak berbentuk dalam wadah

lihat bentuknya......
kembali menyatu
meski ada tanda retak
dibagian sisinya..
pasti akan kembali seperti semula
mementuk gambaran atau bentukan hati
yang menyatu utuh tanpa cacat yg sempat
menggores dalam.

Friday, September 09, 2005

last night

Menyusur jalan berdebu, ditemani temaram lampu menuju gate dan townsite. Hanya sekedar ingin menikmati rasa makanan berbeda dari biasa. Thanks ya pren for inviting me to have dinner last night. Ya meski ujan deres, untung aja cuman numpang lewat ujannya. Ya at least give something different than usual :)

small note

Bergelut dan berlari mengejar kerjaan yang menumpuk saben harinya. Kesana kemari merangkul map kuning dan ijo smilling to anybody I meet. Bercanda dan bercengkrama dengan many little angels. what's the life going on me. Yah inilah hidup baru. Bener2 welcome in the real work hehhee. Thanks God for giving me something like this one.
Di nikmati dan disyukuri atas smua yg ada.

Saturday, September 03, 2005

One night in Gili Trawang

Senggigi memang indah, sepanjang mata memandang hambaran hijau dan biru membentang di seberang. Menyusur gunung dan pantai menuju gili trawang tak henti hati berguman akan kebesaran-Nya. Finally, nyampek juga di penyebrangan menuju Gili Trawang. Tampak dari bangsal tiga gili berjejer rapi mengundang diri untuk segera kesana. Gili trawang , Gili Meno, dan Gili Air, 3 pulau kecil dengan beragam kehihupan didalamnya. Diayun ombak diatas perahu kecil bersama beberapa bule melaju ke arah pulau terbesar diantara ketiganya, Gili Trawang. The biggest and the most beautiful than the others. Bener aja, menginjakkan kaki di Gili Trawang seperti bukan di negara sendiri, ini Indonesia apa bukan. Wonder aja, berpuluh bule bergelimpangan diatas pasir dengan mengenakan kain perca kali yee.., Duh pada pake bikini yang cuman nyantol dibagian vital2 tubuh mereka. Risih aja ngeliatnya. Thats their business. Embohlah.... dasar bule. Mencari penginepan dengan naik cidomo, kendaraan khas lombok, kena trick kusirnya, yah sesekali gpplah. Akhirnya tiba saat buat snorkling, wiuhhhhhhhhh, bener-bener indah. Gmn ga takjub, baru kali ini ngeliat langsung kehidupan laut yang begitu kaya akan living creature. Ikan yang berwarna -warni terumbu karang dan juga tumbuhan laut yang melambai2 lambai wiuhhhh ga bisa ngungkapin dengan kata2 indahnya. Meski mo ke gulung ombak, meski sempet lepas alat-alatnya dari wajah but it's really fun and exciting. Kehidupan malam yang note bene ga kliatan lagi kalo itu wilayah timur. Beh...diluar jangkuan lah. Have dinner with prends and bule dengan 2 lentera yang meliuk2 apinya. Dan juga ribuan bintang yang menyebar di langit, deburan ombak dimalam hari. A such beautiful night. Pemandangan dasar laut dengan bergam kehidupannya, indahnya malam bertabur bintang dan damainya deburan ombak juga biru dan hijaunya air yang bergerak itu. Subhanaallah.